Bupati Minahasa Robby Dondokambey Pimpin Apel Kerja Bakti, Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan

MINAHASA, mediasatu.online – Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, S.Si, MAP, memimpin langsung Apel Kerja Bakti yang dilaksanakan di Lapangan Dr. Sam Ratulangi, Tondano. Jumat, (11/4).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.

Apel kerja bakti ini diikuti oleh Ketua TP-PKK Ny. Martina Dondokambey-Lengkong, SE, Wakil Bupati Vanda Sarundajang, SS, Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, para asisten, staf ahli, inspektur, Sekretaris DPRD, para kepala badan, dinas, satuan, Direktur RSUD dan PDAM, para kepala bagian, Camat Tondano Raya, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL).

Dalam sambutannya, Bupati RD menegaskan bahwa kerja bakti bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata tanggung jawab bersama sebagai aparatur pemerintahan untuk menjadi teladan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Lingkungan yang bersih adalah fondasi dari masyarakat yang sehat, dan kesehatan merupakan syarat utama pembangunan,” tegas Bupati RD.

Mengacu pada surat edaran Bupati tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah, Bupati RD mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk menerapkan lima langkah konkret dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kerja, yaitu:

1. mencegah timbulnya sampah kita harus mengubah pola pikir dari “membersihkan sampah” menjadi “mencegah sampah”. dimana setiap kegiatan yang kita lakukan hendaknya selalu mempertimbangkan kemungkinan menghasilkan limbah, dan bagaimana mencegahnya.

2. belanja tanpa kemasan sekali pakai mari kita budayakan membawa tas belanja sendiri, menggunakan wadah yang dapat digunakan berulang kali. ingat, sampah plastik bukan hanya masalah kebersihan, tapi juga ancaman bagi ekosistem.

3. pilah sampah dari rumah kita mulai dari rumah dan kantor masing-masing untuk memisahkan sampah organik dan anorganik. saya berharap, setiap kantor di masing-masing perangkat daerah menjadi role model dalam hal ini.

4. menghabiskan makanan setiap butir nasi ataupun lauk yang kita buang adalah hasil kerja keras para petani, nelayan bahkan para peternak. sehingga dengan membuang makanan adalah bentuk pemborosan dan ketidakpedulian sosial.

5. komposkan sisa makanan sampah organik seperti sisa makanan bisa kita ubah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman. ini adalah langkah cerdas dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan pentingnya menjaga kekayaan alam Minahasa yang luar biasa sebagai tanggung jawab bersama demi masa depan generasi mendatang.

“Upaya menjaga lingkungan harus dimulai dari internal pemerintahan. Kita tidak bisa hanya mengimbau masyarakat jika kita sendiri tidak menjadi contoh,” ujarnya.

Bupati RD juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk menjadikan gerakan sadar sampah sebagai bagian dari budaya birokrasi dan budaya masyarakat Minahasa.

Menutup sambutannya, Bupati RD menyampaikan pantun inspiratif: “Danau Tondano, indah mempesona, Anginnya sejuk menyapa jiwa, Gerakan sadar sampah wujudkan bersama, Demi Minahasa sehat dan asri selamanya.” tutup Bupati RD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *