MINAHASA, mediasatu.online – Di awal tahun januari tahun 2024, cuaca extrime mulai terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Minahasa khususnya Kecamatan Langowan Selatan, curah hujan cukup tinggi melanda beberapa hari terakhir ini.
Hal ini, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam siaran pers Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si melalui Kadis Komunikasi dan Informatika Kabupaten Minahasa, Maya M. Kaiende, SH, MAP pada Senin, (15/1/2024)
Kainde mengatakan Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Metereologi l, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut, wilayah Kabupaten Minahasa berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat.
“Warga yang tinggal di dataran tinggi, lereng gunung, bantaran sungai dan dataran renda agar selalu berhati-hati. Jauhi pepohonan yang berpotensi patah atau roboh,” ujarnya
Menangapai akan hal itu, Hukum Tua Desa Palamba, Bonny Kelung mengingatkan, bagi warga yang sedang melakukan aktivitas perjalanan dengan menggunakan kendaraan maupun pejalan kaki agar selalu berhati-hati.
“Kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana. ketika misalnya, dalam perjalanan membawa kendaraan, tiba-tiba ada pohon tumbang atau pun terjadi tanah longsor yang menghalangi perjalanan kita. Intinya kita selalu waspada terhadap cuaca ekstrem sekarang ini,” ujar Kelung. Jumat, (19/1/2024) di Desa Palamba.
Dia juga mengimbau agar masyarakat menghindari tempat-tempat rawan terjadinya bencana, tanah longsor, pohon tumbang juga gelombang tinggi di laut yang akan mengakibatkan terjadinya korban
“Maka dari itu, diimbau kepada seluruh lapisan warga masyarakat Desa Palamba untuk menghindari aktivitas di tempat rawan. Seperti rawan tanah longsor, gelombang tinggi laut dan di bawah pohon rentan roboh yang diakibatkan angin kencang dan hujan deras,” ungkapnya. (*/win)