Sekda Minahasa Jadi Narasumber Dialog RRI, Bahas Penanggulangan Banjir dan Pelestarian Danau Tondano

MINAHASA, mediasatu.online – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si., menghadiri dan menjadi narasumber dalam Dialog Luar Studio bersama Radio Republik Indonesia (RRI) yang digelar di Taman God Bless, Tondano, Kamis (5/6/2025).

Sekda Lynda hadir bersama sejumlah pejabat eselon dua, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Sosial, serta Camat Tondano Timur. Hadir pula perwakilan Kementerian PUPR melalui Kepala Satuan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Wilayah Sulawesi I, serta anggota DPRD Kabupaten Minahasa.

Dalam dialog interaktif tersebut, Sekda Lynda memaparkan langkah-langkah strategis Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam menanggulangi bencana banjir yang terjadi pada awal April 2025. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya air Danau Tondano.

“Banjir yang terjadi menjadi perhatian serius. Pemerintah Kabupaten Minahasa telah mengambil langkah-langkah strategis berdasarkan kronologi kejadian, termasuk koordinasi lintas sektor untuk penanggulangan bencana,” ujar Sekda Lynda.

Ia juga menekankan peran aktif BPBD Minahasa dalam melakukan pemantauan wilayah secara berkala. “Jika ditemukan pohon-pohon yang mengganggu akses jalan, baik jalan nasional maupun provinsi, maka BPBD segera melakukan tindakan pemangkasan guna menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.

Selain penanggulangan bencana, dialog juga membahas pentingnya menjaga dan melestarikan Danau Tondano sebagai salah satu Danau Prioritas Nasional. Sekda Lynda mengungkapkan bahwa danau tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sekaligus penggerak ekonomi lokal.

“Potensi pariwisata Danau Tondano sangat besar dan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan ekonomi lokal,” jelasnya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat terus diperkuat demi pelestarian dan pengembangan Danau Tondano sebagai pusat ekonomi dan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Minahasa. (Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *