MINAHASA, mediasatu.online – Eceng Gondok adalah salah satu gulma mengancam ekosistem danau tondano, tanaman air asal Brazil tersebut memiliki nama latin Eichorniacrassipes yang hidup di perairan air tawar seperti danau, kolam, rawa dan sungai.
Penyebaran eceng gondok di danau tondano sangat memperihatinkan, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa dibawah pimpinan Penjabat Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M,Si, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania MM, M,Si pada Jumat (14/6) menggelar kerja bakti, pengangkatan Eceng Gondok di beberapa lokasi sekitar Danau Tondano.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs. Vicky Kaloh menyampaikan, kegiatan kerja bakti pengangkatan eceng gondok sebagi tindak lanjut dari arahan pimpinan dalam rangka hari lingkungan hidup juga mengendalikan pertumbuhan eceng gondok demi menjaga kelestarian danau tondano.
“Kegiatan kerja bakti akan rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, sebagai bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk melestarikan danau tondano melalui gerakan pengangkatan eceng gondok” pungkasnya.
Kegiatan pengangkatan Eceng Godok tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Minahasa serta ASN Pemkab Minahasa, THL juga utusan dari 25 Kecamatan. (*/Win)
