Desa Tua di Langowan Selatan dengan Sejarah Panjang dan Warisan Budaya Kuat

MINAHASA, mediasatu.online – Desa Palamba, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, dikenal sebagai salah satu pemukiman tertua di wilayah Langowan. Desa ini memiliki sejarah panjang sejak abad ke-16, saat para pengikut Toar dan Lumimuut tiba dan mendirikan permukiman awal di daerah tersebut.

Konon, nama Palamba berasal dari pohon “Palapa” dalam bahasa Tountemboan, yang banyak ditemukan oleh para leluhur ketika pertama kali menetap. Seiring berjalannya waktu, permukiman kecil ini berkembang, jumlah penduduk meningkat, dan masyarakat mulai menetapkan pemimpin atau tona’as sejak tahun 1600-an sebagai bentuk tata kelola sosial yang lebih teratur.

Hingga kini, Palamba tetap menyimpan sejumlah peninggalan sejarah, salah satunya waruga berdiri kokoh. Keberadaan waruga ini menjadi bukti kuat akan perjalanan panjang masyarakat Palamba serta kekayaan budaya Minahasa yang diwariskan turun-temurun.

Hukum Tua Desa Palamba, Bonny Kelung, menegaskan bahwa pelestarian sejarah dan budaya menjadi prioritas pemerintah desa.

“Sebagai desa tua yang memiliki nilai sejarah penting, kami terus menjaga dan melestarikan identitas budaya Palamba. Waruga, tradisi, dan kisah asal-usul desa ini adalah warisan yang harus terus dikenalkan kepada generasi muda,” ujar Bonny Kelung.

Ia juga berharap masyarakat tetap bersatu menjaga kekayaan sejarah yang menjadi kebanggaan Desa Palamba.

Dengan kekayaan historis dan budaya yang masih terjaga, Desa Palamba kini menjadi salah satu ikon sejarah di Minahasa, yang tidak hanya mengisahkan tentang masa lalu, tetapi juga terus berkembang sebagai desa yang maju dan berkarakter. (Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *