MINAHASA, mediasatu.online – Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tahap kedua dalam rangka penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan Tateli pada koridor Pineleng–Sawangan, yang digelar di Hotel Roger’s, Manado. Senin, (4/8/2025).
Forum diskusi ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan perangkat daerah, termasuk Kepala Dinas PUPR, Komunikasi dan Informatika, Bappelitbangda, BPBD, Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Pertanian, Perhubungan, serta Plt. Kepala Dinas Pariwisata.
Dalam sambutannya, Sekda Lynda Watania menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna menghasilkan dokumen RDTR yang komprehensif dan implementatif.
Menurutnya, RDTR merupakan lanjutan teknis dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Minahasa yang memegang peran penting dalam pengendalian pemanfaatan ruang dan arah pembangunan wilayah.
“RDTR akan menjadi acuan utama dalam pengembangan wilayah, khususnya dalam memastikan bahwa aspek lingkungan dan investasi dapat berjalan seimbang dan sesuai aturan. Dengan dokumen ini, pemerintah memiliki pijakan hukum dan teknis yang jelas untuk mendorong investasi yang berkualitas di wilayah yang telah dinyatakan clean and clear,” ungkap Watania.
Ia juga menjelaskan bahwa penyusunan RDTR dilakukan berdasarkan kajian mendalam terhadap struktur internal kawasan, yang nantinya akan membentuk sistem ruang terintegrasi, sejalan dengan pusat-pusat pertumbuhan serta data statistik yang relevan.
Agenda FGD kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari narasumber perwakilan PT Denaya Loka Konsultindo, Zulfikar, yang menguraikan analisis sistem penggunaan lahan sebagai bagian dari proses teknis dalam penyusunan RDTR tersebut. (Win)