MINAHASA, mediasatu.online – Di tengah kesibukan agenda pemerintahan, Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS atau yang akrab disapa Vasung, menyempatkan waktu untuk mengunjungi Bank Sampah “Setor Jo” di Desa Pinabetengan Utara, Kecamatan Tompaso Barat, Rabu (18/6).
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Vasung didampingi oleh Camat Tompaso Barat Stefry V. Pandey, ST, MAP dan Hukum Tua Desa Pinabetengan Utara Hendra Ch. Tandaju, SE, AK meninjau langsung aktivitas dan hasil produksi kreatif bank sampah yang telah mampu menghasilkan berbagai produk bernilai ekonomis seperti sofa, tas, gantungan kunci, dan lainnya dari limbah rumah tangga, terutama sampah plastik.
“Saya sangat kagum dengan kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh Bank Sampah Setor Jo. Ini adalah contoh nyata bagaimana sampah bisa menjadi sumber nilai ekonomi sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ujar Wabup Vasung.
Menurutnya, keberadaan bank sampah seperti ini tidak hanya menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha dan menopang ekonomi pelaku UMKM di daerah.
Ia menegaskan, pemerintah wajib hadir sebagai mitra strategis bagi UMKM agar mampu bertahan dan bersaing di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif.
“Potensi ekonomi dan masalah lingkungan bisa diselesaikan sekaligus. Ini adalah keuntungan besar bagi masyarakat dan daerah,” tambah Vasung.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wabup Vasung memberikan satu unit mesin jahit yang dibeli dari dana pribadi. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung operasional dan menambah kapasitas produksi Bank Sampah Setor Jo.
“Bantuan ini sebagai motivasi agar kegiatan ini terus berjalan dan dapat menjawab permintaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk daur ulang,” ungkapnya.
Selain meninjau bank sampah, dalam kesempatan yang sama, Wabup Vasung juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara simbolis kepada warga penerima di kantor Hukum Tua Desa Pinabetengan Utara.
“BLT ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tetapi ini adalah bentuk nyata kehadiran negara. Gunakanlah untuk keperluan yang bermanfaat, seperti kebutuhan pokok atau pendidikan anak, dan jangan digunakan untuk hal negatif seperti judi,” tegasnya.
Wabup Vasung turut mengingatkan agar masyarakat tetap berusaha dan tidak bergantung sepenuhnya pada bantuan.
“Bertani, berternak, atau bekerja lainnya tetap harus dilakukan. Bantuan ini hanya bersifat tambahan dan motivasi,” imbaunya.
Kunjungan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung pemberdayaan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui konsep bank sampah dan bantuan sosial yang tepat sasaran. (Win)