Stabilkan Harga Daging Babi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Angkat Bicara

MINAHASA, mediasatu.online – Meningkatnya harga daging babi khususnya di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara menjadi perhatian pemerintah agar harga daging babi menjadi stabil

Penjabat Bupati  Minahasa Dr. Jemmy Stani  Kumendong M,Si, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania MM,M,Si melalui Kadis Kominfo Maya Marina Kainde SH, MAP, angkat bicara, bahwa akan ada 5 kali pengiriman babi dari Bali ke Sulut sampai harga daging babi di daerah ini benar benar stabil.

“Tujuannya adanya pengiriman tersebut tidak lain untuk menstabilkan harga daging babi di daerah ini karena harganya naik signifikan,” ujar Kainde. Sabtu, (3/8) kemarin

Lanjut Kainde, Kenaikan harga daging babi diduga kuat akibat pedagang babi yang menaikkan harga dengan situasi yang ada.

“Hal ini dikarenakan informasi beberapa waktu lalu tepatnya di bulan Juli 2023,  banyak babi di Sulut mati akibat serangan African Swine Fever,” jelasnya.

Adapun harga daging babi terus melonjak setelah dinyatakan aman dari virus bahkan sampai 3 kali lipat, sehingga membuat masyarakat di Sulawesi Utara mengeluhkan harga daging babi tidak lagi terjangkau.

Menangapi keluhan harga daging babi terus melonjak, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE, bersama Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw langsung mengambil tindakan dan kebijakan untuk mendatangkan babi dari Bali guna menstabilkan harga daging babi di daerah Sulawesi Utara dengan tujuan untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan daging babi di Sulut karena permintaan banyak, tapi stok kurang” terang Kainde.

Adanya kebijakan dari Pemerintah Sulawesi Utara sehingga sebagian besar masyarakat mengapresiasi kepada Pemerintah Sulawesi Utara yang dipimpin Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw. (*/Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *