MINAHASA – mediasatu.online – Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si menghadiri Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Desa Ampreng, Kecamatan Langowan Barat. Sabtu, (6/4) di Balai Desa Ampreng.
Ibadah Syukur HUT Ke-77 Desa Ampreng ini dipimpin Pdt. Hernie Talumewo, S.Th selaku Gembala Jemaat GPDI Zaitun Ampreng yang dihadiri Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Ampreng serta Perangkat Desa.
Penjabat Bupati Minahasa, Jemmy Kumendong dalam sambutan menyampaikan bahwa Hari Ulang Tahun yang ke 77 adalah sebuah syukur, oleh karena itu atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa saya menyampaikan banyak selamat kepada Desa Ampreng dalam usianya yang ke-77.
“Semoga Desa Ampreng dan seluruh warga masyarakat Dalam usia ke-77 tahun ini akan selalu diberkati, Desa dan masyarakatnya,” ucap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampiakan indeks perkembangan harga pangan, Sulawesi Utara paling tinggi di Indonesia termasuk Minahasa. harga beras, harga cabe, bisa dikatakan sekarang paling tinggi, di satu sisi memang menguntungkan bagi petani, nilai tukar petani itu menguntungkan, tetapi bagi sebagian masyarakat tentu ini Sangat memberatkan.
“Harga holtikultura cabe dan Tomat ada kalanya naik ada kalanya juga turun termasuk bawang merah, bawang batang, termasuk juga minyak goreng itu semua menjadi pemicu inflasi yang ada di daerah kita, oleh karena itu tentu saya menghimbau seluruh anggota masyarakat untuk giat menanam untuk memaksimalkan lahan-lahan tidur,” ungkap Bupati
Disamping itu, Bupati Kumendong mengapresiasi Hukum Tua Desa Ampreng, Masri Aruperes saat menyampaikan laporan sejarah desa dalam bahasa daerah Tontemboan di acara HUT Desa Ampreng ke-77.
“Ini adalah salah satu bagian dari program saya untuk melestarikan budaya Minahasa, salah satu budaya dari Minahasa itu adalah berbahasa daerah, oleh karena itu Tentu saya memberikan apresiasi kepada Ibu Hukum Tua. Saya juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tidak malu berbahasa daerah,” tuturnya.
Tak lupa juga, Bupati mengingatkan kepada segenap masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrim yang bisa saja terjadi serta waspada terhadap wabah demam berdarah.
“Saya juga menghimbau untuk waspada terhadap bencana, walaupun mungkin Desa samping ini yang tidak dapat bencana tetapi kan kalau yang namanya bencana kita tidak bisa memprediksi bisa terjadi sewaktu-waktu oleh karena itu tentu kita memitigasi diri kita terkait dengan bencana. Patut diwaspadai juga, sekarang wabah demam berdarah sementara merebak di Sulawesi Utara termasuk Minahasa, Jika ada yang kedapatan ada gejala-gejala demam berdarah segera dilaporkan untuk kemudian dilakukan tindakan-tindakan preventif yang akan dilaksanakan, misalnya penyemprotan dan lain sebagainya segera dilaporkan ke Puskesmas nanti Dinas Kesehatan akan tindaklanjuti,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati, Kaban Bapeda, Jeffry Tangkulung, SH, MAP, Camat Langowan Barat, Ir. Sisca Maseo, MAP. (Win)