MINAHASA, mediasatu.online – Suara yang dulu akrab di telinga pendengar radio Trivana FM Langowan dengan gaya khas penyiar muda, menemani banyak orang lewat musik dan sapaan ramah lewat acara “Di Berkati Untuk Memberkati” Namun siapa sangka, dari balik ruang siaran sederhana itu, Jendry Sambuaga sapan akrab Jendry tengah menapaki perjalanan panjang mencari jati diri.
Jendry sadar, hidup bukan sekadar bekerja, melainkan menemukan jalan yang benar-benar sesuai dengan panggilan hati. Berbekal keberanian mencoba, ia perlahan meninggalkan dunia radio dan merambah ke dunia kreatif, event organizer.
Jalan ini membawanya menekuni berbagai kegiatan, mengatur acara demi acara, hingga akhirnya lahirlah Kezia Bridal, usaha jasa bridal fitting baju pengantin serta foto prewedding yang kini ia kelola bersama keluarga.
Perjalanan itu tentu tidak mudah. Banyak tantangan, keterbatasan, bahkan keraguan. Tapi Jendry percaya, di balik setiap usaha selalu ada tangan Tuhan yang menuntun.
“Semua ini hanya anugerah yang Maha Kuasa. Yang paling pokok bagaimana kita bekerja keras untuk mencapai suatu tujuan sehingga diberkati oleh Tuhan,” ungkapnya.
Kini, di sela kesibukannya mengurus usah yang banyak dikenal orang yaitu, Kezia Bridal by Jendry Studio, ia tetap meluangkan waktu untuk melayani di Gereja Betel Indonesia, Paslaten, Langowan Barat. Baginya, kesuksesan tidak berarti apa-apa tanpa pelayanan dan ucapan syukur.
Tak jarang Jendry membagikan semangatnya kepada generasi muda.
“Jangan pernah berhenti berusaha. Di mana ada kemauan, di situ jalan terbuka. Tetaplah berdoa dan mengucap syukur kepada yang Maha Kuasa,” pesannya.
Kisah Jendry Sambuag adalah gambaran nyata bahwa kesuksesan lahir dari keberanian memulai, konsistensi berusaha, dan keyakinan bahwa doa akan membuka jalan. Dari ruang siaran radio yang kecil, ia kini berdiri sebagai pengusaha muda inspiratif yang menemukan jati dirinya di panggung yang lebih luas. (Win)
